[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”4.4.7″ custom_padding=”0px||0px|||”][et_pb_row _builder_version=”4.4.7″ width=”100%” hover_enabled=”0″ custom_padding=”0px||0px|||”][et_pb_column _builder_version=”4.4.7″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”4.4.7″ hover_enabled=”0″]
Konflik kelapa sawit antara Indonesia dan EU telah berlangsung sejak lama. Akibat meningkatnya popularitas partai hijau di kawasan EU Yang terjadi baru-baru ini, tuntutan parlemen EU untuk terus membuat kebijakan perlindungan lingkungan semakin meningkat. Salah satu kebijakan yang baru-baru ini sedang dirumuskan dan akan dikeluarkan adalah Renewable Energy Directive II (RED II), yang dinilai dapat merugikan industri kelapa sawit di Indonesia. Pemerintah Indonesia menuduh EU melakukan praktik politik proteksionisme, sedangkan parlemen EU menilai perlindungan lingkungan di Indonesia masih rendah. Ingin tahu lebih lanjut apa yang sebenarnya terjadi di antara Indonesia dan EU? Simak Fokus Terkini kali ini! Di link berikut https://bit.ly/PodcastMueKelapaSawit teman-teman bisa mendengarkan penjabaran lebih jelas dari isu kelapa sawit di Eropa dan di Indonesia.
[/et_pb_text][et_pb_code _builder_version=”4.4.7″ hover_enabled=”0″][/et_pb_code][et_pb_code _builder_version=”4.4.7″ hover_enabled=”0″][/et_pb_code][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]